Papan sirkuit cetak (PCB) adalah pahlawan teknologi modern tanpa tanda jasa, yang menyediakan fungsionalitas pada perangkat elektronik yang kita gunakan sehari-hari. Meskipun cara kerja bagian dalamnya sedang menjadi topik hangat, satu fitur unik yang sering diabaikan – warnanya. Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa PCB sebagian besar berwarna hijau? Di blog ini, kita akan mempelajari faktor historis, teknis, dan praktis yang menyebabkan popularitas PCB ramah lingkungan.
Asal Usul Sejarah:
Untuk memahami mengapa hijau menjadi warna pilihan PCB, kita perlu kembali ke pertengahan abad kedua puluh. PCB awal dibuat menggunakan substrat yang disebut Bakelite, bahan isolasi dengan ciri khas warna coklat. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, industri beralih ke opsi yang lebih efisien dan menarik secara visual.
Menjadi hijau:
Pada tahun 1960-an, industri elektronik mulai menggunakan resin epoksi sebagai bahan substrat karena insulasi listrik dan sifat mekaniknya yang sangat baik. Resin ini juga menawarkan keuntungan tambahan – kemampuannya untuk diwarnai. Hijau adalah warna pilihan karena harganya terjangkau dan tersedia bagi produsen. Berikan sentuhan akhir yang menarik pada PCB dengan menutupi bekas tembaga dengan tinta masker solder hijau.
Pertimbangan praktis:
Selain faktor sejarah, pertimbangan praktis juga mempengaruhi popularitas PCB ramah lingkungan. Mari kita jelajahi dua alasan penting:
1. Kontras dan Ketajaman:
Insinyur dan desainer elektronik memilih warna hijau karena kontras dengan warna merah, warna tradisional tinta masker solder. Kombinasi kontras warna merah dan hijau memudahkan untuk mengidentifikasi kesalahan apa pun dalam proses pembuatan dan perakitan. Peningkatan kejernihan secara signifikan mengurangi kemungkinan kesalahan dan meningkatkan kualitas produksi PCB secara keseluruhan.
2. Kelelahan mata:
Alasan lain di balik pemilihan lahan hijau berkaitan dengan rekayasa faktor manusia. Bekerja dengan perangkat elektronik dan PCB membutuhkan waktu berjam-jam untuk menatap sirkuit rumit dan komponen kecil. Hijau lebih disukai karena merupakan warna yang mengurangi ketegangan dan ketegangan mata, memungkinkan teknisi bekerja dalam jangka waktu lama tanpa rasa tidak nyaman atau kehilangan akurasi. Efek hijau yang menenangkan pada mata membuatnya ideal untuk penggunaan jangka panjang.
Alternatif modern:
Meskipun PCB ramah lingkungan telah mendominasi industri selama beberapa dekade, inovasi modern telah memperluas jangkauan PCB. Saat ini, Anda dapat menemukan PCB dalam berbagai warna, dari biru dan merah hingga hitam dan bahkan tembus cahaya. Opsi ini membahas aplikasi spesifik, preferensi estetika, atau persyaratan merek yang unik. Namun, meskipun pilihan yang tersedia lebih luas, hijau tetap menjadi warna yang paling umum digunakan karena efektivitas biaya, keakraban, dan keandalannya.
Popularitas PCB ramah lingkungan dapat dikaitkan dengan kombinasi faktor historis, teknologi, dan praktis. Dari awal mula keterjangkauan dan kelimpahan epoksi hijau, hingga peningkatan kejernihan dan pengurangan ketegangan mata, warna ini telah menjadi identik dengan industri elektronik. Meskipun pasar kini menawarkan lebih banyak pilihan warna, dapat dikatakan bahwa PCB hijau akan terus mendominasi di masa mendatang.
Waktu posting: 23 Agustus-2023